Gejalayang timbul jika tanaman kekurangan unsur hara Mg, antara lain: Tulang-tulang daun yang sudah tua menjadi kuning, muncul bercak-bercak kuning kecoklatan pada daun yang masih sehat, dan tanaman rentan terkena serangan penyakit embun tepung. Sebaliknya, tidak ada gejala ekstrim pada tanaman yang kelebihan unsur magnesium. Unsurhara ini memengaruhi kualitas dan kuantitas tandan serta resistensi terhadap penyakit dan stres kekeringan. 25 Ton Tandan Buah Segar (TBS) mengandung 93 kg K setara dengan 186 kg MOP/Ha atau 1,2 - 1,5 kg MOP/tanaman. Kelebihan K dapat menyebabkan kekurangan Mg dan B. Dan, dapat menurunkan rasio minyak dalam tandan buah. Padatanaman jeruk kekurangan unsur hara tembaga ini menyebabkan daun berwarna hijau gelap dan berukuran besar, ranting berwarna coklat dan mati, buah kecil dan berwarna coklat Pada bagian buah, buah-buahan tanaman pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya didapatkan sejenis perekat (gum). Kekuranganunsur hara bisa diketahui dari kondisi tanaman. Saat kekurangan unsur hara, tanaman akan menunjukkan gejala-gejala abnormal seperti perubahan warna dan kondisi pada daun. Agar kondisi kekurangan tersebut bisa segera diatasi, Anda harus mengenali ciri-ciri tanaman yang sedang mengalami kekurangan unsur hara Carapenanganan kekurangan unsur nitrogen adalah dengan menambahkan pupuk kimia berupa urea (N=46%), ZA (N=21%), KNO3, NPK serta pupuk daun kandungan N tinggi. b. Cara penanganan kekurangan unsur kalium adalah dengan menambahkan pupuk kimia KCl (K=52%), NPK, MKP, serta pupuk daun kandungan K tinggi. DefisiensiUnsur Hara Tanaman. Defisiensi atau kahat unsur hara adalah kekurangan meterial (bahan) yang berupa makanan bagi tanaman untuk melangsungkan hidupnya. Kebutuhan tanaman akan unsur hara berbeda-beda tergantung dari jenis tanamannya, ada jenis tanaman yang rakus makanan dan adapula yang biasa saja. P0Zk9Kv. PEMBUATAN LARUTAN NUTRISI Pada budidaya hidroponik, menjadi kunci penting dari keberhasilan pengusaha/petani. Keterlambatan pemberian nutrisi atau perbandingan unsur yang tidak tepat akan berakibat fatal terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, bahkan dapat menyebabkan kematian. Sebaliknya, apabila pemberian nutrisi dilakukan dengan tepat dan baik, tanaman akan tumbuh optimal dan dapat hidup lebih lama. Agar tanaman tumbuh secara optimal, komposisi unsur hara harus sesuai yang dibutuhkan oleh tanaman, karena masing-masing tanaman membutuhkan formulasi pupuk yang berbeda-beda. Unsur Hara Makro 1. NITROGEN N Nitrogen diserap oleh tanaman dalam bentuk NO3– N-nitrat atau NH4+ N-amonium atau keduanya, Tanaman yang hidupnya dengan media yang banyak berisi air akan lebih suka menyerap N dalam bentuk NH4-, sedangkan tanaman yang hidupnya dengan media di darat akan lebih baik tumbuhnya bila tersedia N dalam bentuk NO3-. Sebaiknya N-amonium tidak lebih dari 30% dari N total yang diberikan untuk tanaman. Fungsi NH4+ terhadap pertumbuhan tanaman akan menyebabkan tanaman tumbuh pesat, sel-sel membesar, daun melebar tipis, lemas, cepat layu, dan rentan terhadap serangan penyakit. Fungsi NO3- terhdap pertumbuhan tanman adalah bisa memperpanjang fase life atau daya simpan bunga/buah, toleran terhadap kekurangan air, membuat butir hijau daun lebih bagus, mengurangi keguguran bunga bunga terbentuk lebih sempurna. FUNGSI – Membentuk klorofil, membuat protein – Membuat enzim-enzim yang berperan dalam membentuk daun dan produksi bahan kering – Termasuk unsur hara yang mobil di dalam tanaman apabila daun-daun muda kekurangan N, maka N dari daun-daun tua akan ditranslokasikan ke daun-daun muda GEJALA KEKURANGAN – Proses kecepatan pertumbuhan rata-rata lambat – Daun terlihat hijau muda dan dapat menjadi kuning – Biasanya daun paling rendah posisinya yang paling pertama terlihat gejalanya 2. POSPHOR P Phospor/fosfor diserap tanaman dalam bentuk ion H2PO4-, dan sebagian kecil dapat diserap dalam bentuk ion HPO4=. Pemberian P bersama-sama dengan NH4+ dapat merangsang pertumbuhan akar, tetapi penyerapan P oleh akar meningkat apabila yang digunakan adalah NO3- daripada menggunakan NH4+. FUNGSI – Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ujung-ujung akar dan titik tumbuh – Mempunyai peranan dalam proses fotosintesis, pembakaran karbohidrat – P dalam tanaman bersifat mobil GEJALA KEKURANGAN – Warna daun berubah menjadi gelap dan selanjutnya menjadi kelabu – Sistem perakaran kurang baik perkembangannya – Pada tanaman yang muda dapat menghambat pertumbuhan pucuk 3. KALIUM K Kalium diserap oleh tanaman dalam bentuk ion K+ dan ketersediaan K dari pupuk relatif lebih cepat daripada dengan fosfat. FUNGSI – Sangat diperlukan pada fase reproduksi tanaman untuk menghasilkan kualitas bunga dan buah yang lebih baik – Sebagai katalisator proses-proses metabolisme tanaman – Berperan penting dalam penyusunan protein dan karbohidrat – Mempercepat pertumbuhan jaringan maristematik – Memperkuat atau memepertebal sel-sel tanaman pada dalam batang dan kulit serta resisitensi terhadap penyakit – Dapat menghasilakan kualitas bunga dan buah yang lebih baik – K dalam tanaman bersifat mobil GEJALA KEKURANGAN – Kekurangan Kalium ditandai dengan berubahnya tepi daun dari warna hijau menjadi kuning muda – Warna kuning tersebut berlanjut menjadi kecoklatan – Pada tepi daun menjadi robek yang membentuk seperti gerigi – Dapat menurunkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit 4. CALSIUM Ca Calsium diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Ca++, ketersediaan Ca ternyata dapat mempengaruhi unsur hara lain terutama Mg, apabila Ca pada kondisi kekurangan, maka penyerapan Mg akan terlalu besar dan dapat meracuni tanaman. Penambahan atau pemberian Ca bersama-sama dengan unsur N akan menguntungkan pada perkembangan batang dan pembentukan tunas-tunas baru. Ca banyak terdapat dibagian tanaman yang tua dan bersifat immobil. FUNGSI – Menguatkan dinding sel, pembentukan pucuk tanaman dan pemanjangan ujung-ujung akar – Berperan dalam pembentukan protein dan penyerapan nitrat GEJALA KEKURANGAN – Daun-daun berukuran kecil dan gagal berkembang penuh – Warna daun menjadi gelap 5. MAGNESIUM Mg Tanaman menyerap Magnesium dalam bentuk ion Mg++, ketersediaan Mg tidak boleh berlebihan karena dapat meracuni tanaman, sehingga unsur Mg harus dalam kondisi seimbang terutama dengan umsur Ca. Unsur hara Ca adalah bersifat mobil. FUNGSI – Berperan dalam proses fotosintesis dan pembentukan klorofil – Untuk pembentukan enzim dan protein dalam tanaman – Menaikan kadar minyak pada tanaman – Termasuk unsur hara yang mobil didalam tanaman GEJALA KEKKURANGAN – Gejala ini biasanya terlihat pada daun tua – Diantara tulang daun terlihat klorosis – Perubahan warna daun menjadi kuning, dan terdapat bercak-bercak warna coklat pada daun tetapi tulang daun tetap berwarna hijau – Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan kuncup bunga 6. SULFUR S Tanaman menyerap Sulfur melewati akar dalam bentuk ion SO4= dan dapat diserap melalui daun dalam bentuk ion SO2-, tetapi pada kadar yang terlalu tinggi dapat meracuni tanaman. Kadar S di dalam tanaman rata-rata 0,1 – 0,4 %. Unsur S di dalam tanaman dapat menekan kelebihan nitrat sehingga akibat negatif dari penumpukan nitrat yang terlalu tinggi dapat dicegah. Sulfur adalah unsur hara yang bersifat mobil. FUNGSI – Menyusun asam amino, aktifator enzim dan pembentukan Vitamin GEJALA KEKURANGAN – Daun berwarna gelap pada sebagian daun yang paling dekat dengan batang – Urat-urat daun berubah menjadi kuning – Batang tanaman kurus dan kecil UNSUR HARA MIKRO 1. BORON B Tanaman menyerap Boron dalam bentuk ion BO33-, walaupun B merupakan unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi harus tersedia untuk pertumbuhannya. Boron adalah unsur hara yang bersifat immobil. FUNGSI – Berperan dalam pembentukan dinding sel, pembentukan buah – Pembentukan titik tumbuh dan penting dalam penyerbukan – B dalam tanaman bersifat tidak mobil GEJALA KEKURANGAN – Gejala dapat dilihat pada daun dengan tanda-tanda yang mengering dan kurus, ujung daun menjadi coklat – Apabila temperatur tinggi dan tanaman kekurangan B dapat menyebabkan kelopak bunga menjadi pecah calyx splinting atau dapat juga sebagai akibat perbedaan temperatur udara siang dan malam terlalu tinggi lebih dari 10ο‚°C. – Pertumbuhan rata-rata tanaman merosot, pertumbuhan kerdil dengan ruas-ruas yang pendek dan dapat juga berhenti pertumbuhannya – Batang dari tanaman kaku menjadi pecah-pecah/retak 2. BESI Fe Tanaman menyerap Besi dalam bentuk ion Fe3+, tetapi lebih banyak diserap dalam bentuk ion Fe2+. Besi juga dapat diserap dalam bentu garam-garam kompleks organik chelate dan dapat juga diserap oleh daun dalam bentuk Fe sulfat. Fe adalah salah satu unsur immobil. FUNGSI – Membentuk klorofil, diperlukan dalam membentuk fotosintesis – Berperan dalam mengaktifkan berbagai enzim GEJALA KEKURANGAN – Warna daun akan pudar dan menjadi kering lalu menjadi keriput – Pada ujung daun menjadi terkikis tetapi urat-urat daun masih tetap hijau 3. MANGAN Mn Mangan diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Mn2+ dan juga dalam bentuk kompleks organik. Apabila kadar Mn berelebihan bagi tanaman dapat menyebabkan keracunan. Sifat dari Mangan adalah immobil FUNGSI – Berfungsi dalam pembelahan sel – Di gunakan dalam proses pernapasan dan fotosintesis GEJALA KEKURANGAN – Daun akan tampak berwarna gelap dan muda – Perkembangan kuncup akan mengalami kegagalan – Pertumbuhan tanaman terhambat 4. TEMBAGA Cu Tanaman menyerap Cu dalam bentuk Cu2+ dan dapat diserap melalui daiun dalam bentuk molekul kompleks organik FUNGSI – Cu diserap oleh tanaman dalam jumlah sedikit – Berfungsi sebagai aktifator beberapa enzim laktase, oksidase dan asam askorbat GEJALA KEKURANGAN – Terlihat pada ujung daun yang mengisut dan merana, dan terkadang terlihat seperti gejala kekurangan K, karena tepi-tepi daunnya mengering. 5. SENG Zn Tanaman menyerap Zn dalam bentuk ion Zn2+ dan dapat dalam bentuk kompleks organik, seperti EDTA. FUNGSI – Berperan dalam pembentukan Asam-asam Indol asetic Acid IAA, sehingga akan banyak berperan dalam pembelahan sel-sel maristem GEJALA KEKURANGAN – Terjadi salah tumbuh pada ujung akar dan terjadi kelambatan tunas di pucuk karena pembelahan sel maristem tidak sempurna – Daun berwarna hijau muda, kuning atau putih di antara tulang daun, dan ruas-ruas batang memendek, daun menjadi kecil, sempit dan agak tebal, kemudian dapat menyebabkan daun menjadi gugur. 6. MOLIBDENIUM Mo Tanaman menyerap Mo dalam bentuk ion MoO4= dan dalam jumlah sedikit, kelebihan sedikit saja dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman. FUNGSI – Berfungsi dalam reduksi nitrat fiksasi N dan asimilasi nitrogen GEJALA KEKURANGAN – Kekurangan Mo dapat mempengaruhi berlangsungnya sintesis asam-asam amino dan protein, sehingga dapat mempengaruhi fungsi N di dalam tanaman * mohon maaf kami kesulitan menuliskan rumusan kimia β€œsubscript & supscript” - Seperti halnya makhluk hidup lainnya, tanaman memerlukan nutrisi yang cukup memadai dan seimbang agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemenuhan unsur hara kebutuhan tanaman merupakan hal yang mutlak dilakukan, karena ketersediaan unsur hara di alam sangat terbatas, dan semakin berkurang karena telah terserap oleh tanaman. Pada dasarnya, saat kita akan melakukan kegiatan budidaya tanaman, tanaman apapun jenisnya, sangat diperlukan pengetahuan mengenai apa saja jenis-jenis nutrisi atau unsur-unsur hara apa saja yang dibutuhkan tanaman yang kita budidayakan. Pengetahuan ini setidaknya dibutuhkan pada saat pemberian pupuk agar tepat dan seimbang, karena baik berlebih unsur hara atau kekurangan unsur hara dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak optimal. Unsur Hara yang Dibutuhkan Tanaman Mengutip laman resmi Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara, unsur hara yang dibutuhkan tanaman dapat digolongkan dalam 2 bagian besar, yaitu makro dan mikro. A. Unsur Hara MakroUnsur hara makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar, di antaranya adalah 1. Nitrogen NUnsur Nitrogen dengan lambang unsur N, sangat berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman. Nitrogen memiliki fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. 2. Fosfor PUnsur Fosfor P merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. 3. Kalium KUnsur Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur. 4. Magnesium MgMagnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun, terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein. 5. Kalsium CaUnsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Kalsium komponen yang menguatkan, dan mengatur daya tembus, serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. 6. Belerang atau Sulfur SPada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, koenzim A dan glutathione. B. Unsur Hara MikroUnsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil, tetapi amat penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Beberapa unsur hara mikro, di antaranya adalah 1. Boron BBoron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan, pembelahan dan diferensiasi, dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintesis RNA, bahan dasar pembentukan sel. 2. Tembaga CuFungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil, dan berperan dalam fungsi reproduksi. 3. Seng atau Zinc ZnHampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan. 4. Besi atau Ferro FeBesi berperan dalam proses pembentukan protein, sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintesis dan respirasi, sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehingga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. 5. Molibdenum MoMo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen. 6. Mangan MnMangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tumbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannya menjadi hidrogen dan oksigen. 7. Klor ClTerlibat dalam osmosis pergerakan air atau zat terlarut dalam sel, keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen mineral dan dalam fotosintesis. 8. Natrium NaTerlibat dalam osmosis pergerakan air dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa dapat mengurangi ketersediaan K. 9. Cobalt CoCobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi. 10. Silikon SiSi dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. 11. Nikel NiDiperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel juga diperlukan untuk penyerapan zat juga Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan dan Pertumbuhan Tanaman Mengenal Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran dan Sarana yang Digunakan Bagaimana Cara Budidaya Tanaman Porang di Lahan Terbuka? - Sosial Budaya Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom

kekurangan unsur hara pada tanaman